
Mark Zuckerberg mengumumkan akan menutup Facebook pada bulan Maret 2011 mendatang. Ia mengaku stres dan tertekan mengelola jejaring sosial yang kini menduduki peringkat teratas.
"Facebook telah di luar kendali dan perusahaan ini telah membuat diriku stres dan menghancurkan hidupku. Aku harus mengakhiri semua kegilaan ini," kata Zuckerberg dalam konferensi pers di Palo Alto, Sabtu (8/1).
Zuckerberg seperti dikutip dari Weekly World News, menjelaskan mulai 15 Maret 2011, pengguna atau pemilik akun Facebook tidak akan dapat lagi mengakses akunnya. "Setelah tanggal 15 maret nanti, seluruh server Facebook akan dimatikan," tambah Vice President of Technical Affairs Facebook Avrat Humarthi.
"Saya sarankan anda segera mengambil gambar dan menyelamatkan dokumen lainnya yang tersimpan di Facebook. Sebab nanti anda tidak akan bisa mendapatkan gambar itu lagi," tegas Humarthi mengingatkan.
Zuckerberg mengakui untuk menutup Facebook merupakan keputusan yang sulit. Tapi ia tidak berpikir orang akan marah atas keputusannya itu. "Saya pribadi tidak berpikir itu merupakan masalah besar. Dan jujur saja, saya pikir itu menjadi lebih baik. Tanpa Facebook, orang akan lebih sering pergi ke luar dan bergaul secara normal," tandasnya.
Beberapa pengguna Facebook merasa sangat marah dengan keputusan Zuckerberg itu. "Apa yang harus saya lakukan tanpa Facebook. Hidup saya berputar di sekitar Facebook," kata Denise, seorang siswa SMA asal Indiana, Amerika Serikat.
Namun ada juga yang menyambut gembira, yaitu para orang tua. "Saya senang mimpi buruk ini berakhir. Akhirnya anak saya tidak akan lagi menghabiskan waktu di depan komputer sepanjang hari," ujar Jhon, orang tua tunggal yang tinggal di Detroit.
Facebook saat ini menduduki peringkat bisnis terkaya di dunia maya. Para ekonom memperkirakan nilai penghasilan Facebook sekitar US$7,9 miliar. Namun Zuckerberg merasa yakin dengan keputusannya akan segera menutup FB.
"Saya tidak peduli dengan uang. Saya hanya ingin kehidupan lamaku kembali." kata Zuckerberg.
Rumor ini menyatakan bahwa pada 15 Maret, situs jejaring sosial ini tidak akan ada lagi. Untungnya, kemudian diketahui bahwa berita ini tak memiliki unsur asli yang melekat di dalamnya dan merupakan bagian dari hoax.
Tak diragukan, Facebook merupakan situs jejaring sosial terpopuler dan tak pernah berhenti memesona penggunanya dengan aplikasi dan fasilitas bervariasi. Menurut laporan, pada malam Sabtu terdapat ribuan orang mencari kebenarannya di internet.
PALO ALTO--MICOM: Rumor Facebook akan ditutup Mark Zuckerberg telah menyebar luas di seluruh dunia. Berita yang dilansir pertama kali oleh Weekly World News tabloid yang berbasis di Amerika Serikat ini ternyata dibantah pihak Facebook.
Direktur Komunikasi Facebook Larry Yu menyatakan berita situs jejaring Facebook akan ditutup 15 Maret 2011 adalah tidak benar. "Jawabannya tidak akan ditutup. Jadi tolong bantu kami untuk meluruskan berita rumor itu," kata Yu dalam surat elektroniknya, Senin (10/1). "Kami sampai saat ini tidak menerima surat atau memo tentang rencana penutupan Facebook."
Lantas kenapa muncul berita itu? Rumor penutupan Facebook itu sendiri muncul beberapa hari setelah Facebook mendapatkan kucuran dana sebesar US$450 miliar dari Goldman Sachs dan US$50 dari Digital Sky Technologies, perusahaan investasi asal Rusia.
Bisa jadi, rumor penutupan Facebook dihembuskan untuk menganggu rencana investasi tersebut. Apalagi Facebook telah menjadi gurita bisnis hingga mencapai US$7,9 miliar.
Weekly World News memang dikenal dengan berita-berita heboh yang diragukan kebenarannya, seperti pemberitaan tentang rencana alien (makhluk ruang angkasa) yang akan menyerang bumi, juga berita rumor kehamilan Michelle Obama.
Meski begitu, hingga berita ini diturunkan CEO Facebook Mark Zuckerberg belum menyampaikan penjelasan secara resmi atas berita penutupan jejaring sosial yang telah menjadi candu dunia. (*/X-12)
Sumber : facebook.com
0 komentar:
Posting Komentar